Memiliki rumah di pertengahan kota besar merupakan impian beberapa orang. Terutama bagi orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi di kota besar seperti Jakarta.
Hanya saja, harga properti seperti Jakarta dibanderol dengan harga yang tinggi. Sementara itu, di pinggir kota sekarang ini banyak ditawarkan rumah dengan harga yang cukup rendah namun berkualitas. Hal inilah yang menyulitkan orang-orang yang ingin menjual rumahnya di kota besar.
Orang-orang tersebut harus berusaha keras agar rumah cepat laku dengan harga yang sesuai. Berikut ini beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk menjual rumah di kota besar seperti Jakarta.
1. Menjamin lokasi bebas banjir
Kota besar seperti Jakarta merupakan kota yang terkenal rawan terkena banjir. Tidak heran, jika calon pembeli rumah selalu berfikir berulang kali sebelum membeli rumah di kota besar.
Tidak semua wilayah di kota besar rawan banjir. Ada beberapa wilayah yang bebas banjir. Jika rumah yang akan Anda jual bebas banjir, kemungkinan besar calon pembeli akan cukup tertarik dengan penawaran Anda.
Menjual rumah di kota besar seperti Jakarta, jaminan bebas banjir juga berpengaruh terhadap harga jual rumah. Jika benar lokasi yang Anda tawarkan bebas banjir, maka Anda bisa membanderol harga rumah tersebut dengan harga yang lumayan tinggi.
2. Menjamin lingkungan rumah aman
Berbeda dengan lokasi pinggir kota maupun desa, kota besar terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Ini berkaitan langsung dengan kondisi masyarakat yang tinggal di kota besar.
Penduduk kota besar yang heterogen dan berasal dari tingkatan berbeda-beda membuat terjadinya kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ekonomi inilah yang membuat tingkat kriminalitas di kota besar lebih besar dibanding wilayah lainnya.
Misalnya saja kota Jakarta, terdapat kesenjangan yang mencolok terjadi di masyarakat Jakarta. Terdapat dua istilah di masyarakat yaitu penduduk komplek dan penduduk pinggiran.
Penduduk komplek dikategorikan sebagai masyarakat kaya yang tinggal di wilayah perumahan atau komplek. Sebaliknya, penduduk pinggiran merupakan istilah bagi penduduk yang tinggal di wilayah pinggiran dan dianggap sebagai penduduk miskin.
Jika Anda ingin menjual rumah di Jakarta, Anda harus menjamin bahwa lingkungan sekitar aman dari kriminalitas. Nilai jual rumah Anda akan lebih tinggi jika rumah Anda jauh dari pemukiman kumuh.
3. Menentukan harga yang sesuai
Rumah yang ada di kota besar seperti Jakarta memang cenderung dibanderol dengan harga tinggi. Namun, bukan berarti Anda bisa menjual rumah Anda dengan harga fantastis. Anda juga harus berpikir realistis sesuai dengan kondisi bangunan dan lokasi.
Walaupun rumah Anda berada di lokasi strategis, bukan berarti Anda bisa langsung membanderol harga fantastis. Anda juga harus mempertimbangkan kondisi bangunan rumah. Jika kondisi rumah terawat dan minim kerusakan, maka Anda bisa langsung membanderol dengan harga tinggi.
Anda juga perlu menghitung luas tanah dan bangunan. Anda tidak boleh asal membanderol harga tanpa melakukan perhitungan. Secara sederhana, Anda bisa langsung mengalikan luas tanah dengan harga bangunan per meternya. Hasil perkalian tersebut dapat Anda jadikan patokan harga terendah.
Kisaran harga jual rumah di kota besar seperti Jakarta cukup bervariasi. Rumah dijual di Jakarta harga 250 juta termasuk dalam kisaran harga rata-rata. Harga bisa saja lebih atau kurang dari harga tersebut tergantung dari lokasi, kondisi bangunan, dan jaminan-jaminan lainnya.
4. Menggunakan aplikasi jual beli rumah
Trik menjual rumah di kota besar selanjutnya adalah menggunakan bantuan dari aplikasi jual beli rumah. Kemajuan teknologi saat ini membuat orang lebih suka mencari informasi melalui internet. Oleh sebab itu, Anda harus membuat iklan baik di media sosial maupun aplikasi jual beli properti rumah.
Anda bisa mendaftar di aplikasi jual beli rumah yang ada di internet. Sebelum mendaftar, pastikan Anda sudah mempersiapkan beberapa hal seperti foto bangunan, informasi mengenai lokasi dan bangunan, serta hal-hal lain yang diperlukan.
Semakin lengkap informasi yang Anda berikan, semakin mudah Anda mendapatkan calon pembeli. Anda juga bisa menggunakan media sosial sebagai tambahan.
Anda bisa memasang iklan di FB, IG, maupun platform lainnya. Semakin banyak Anda menyebarkan informasi, maka semakin besar pula Anda mendapatkan calon pembeli.
5. Harus sabar
Trik yang terakhir menjual rumah di kota besar seperti Jakarta yaitu bersabar. Menjual rumah membutuhkan waktu dan tenaga. Anda tidak bisa memprediksi rumah dapat terjual dalam waktu singkat atau tidak. Intinya adalah Anda harus memiliki kesabaran dalam menanti rumah Anda laku terjual.
Anda juga harus memiliki kesabaran ekstra karena banyaknya pesaing dalam dunia properti. Apalagi saat ini banyak proyek rumah murah baik di daerah pinggiran maupun kota besar.
Menjual rumah baik di kota besar maupun lokasi lainnya bukan hal yang mudah. Tidak hanya karena harga yang tinggi, melainkan menemukan calon pembeli juga memiliki kesulitan tersendiri. Untuk itu, Anda bisa mencoba mengikut trik di atas agar membantu Anda menemukan calon pembeli.